Reformasi menurut saya merupakan
bagian dari dinamika masyarakat, dalam arti bahwa perkembangan akan menyebabkan
tuntutan terhadap pembaharuan dan perubahan untuk menyesuaikan diri dengan
tuntutan perkembangan tersebut. Reformasi juga bermakna sebagai suatu
perubahan tanpa merusak (to change without destroying) atau perubahan dengan
memelihara (to change while preserving). Dalam hal ini, proses reformasi
bukanlah proses perubahan yang radikal dan berlangsung dalam jangka waktu
singkat, tetapi merupakan proses perubahan yang terencana dan bertahap.
Gerakan reformasi di Indonesiayang terjadi pada tahun 1998 telah membawa
berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Walaupun sudah terjadi dua belas tahun
silam, dampak tersebut masih kita rasakan sampai saat ini, baik dampak positif
maupun dampak negatifnya. Dibawah ini akan diulas sedikit tentang dampak-dampak
tersebut.
Ada berbagai dampak negatif dari reformasi 1998,
yaitu :
Pertama, iklim politik yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi. Mayarakat kurang peduli tentang arti demokrasi yang sebenarnya. Banyak yang menyalahartikan sekaligus menyalahgunakan untuk kepentingan individu atau komunitas masing-masing demi mendapatkan keuntungan lewat berdemokrasi itu. Demokrasi juga kadang membuat masyarakat sangat bergantung pada pemerintah, gak enak sedikit, yang disalahkan pemerintah dengan “hak demokrasi” nya itu.
Pertama, iklim politik yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi. Mayarakat kurang peduli tentang arti demokrasi yang sebenarnya. Banyak yang menyalahartikan sekaligus menyalahgunakan untuk kepentingan individu atau komunitas masing-masing demi mendapatkan keuntungan lewat berdemokrasi itu. Demokrasi juga kadang membuat masyarakat sangat bergantung pada pemerintah, gak enak sedikit, yang disalahkan pemerintah dengan “hak demokrasi” nya itu.
Kedua, kebebasan dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika. Keluasan
berglobalisasi menimbulkan demokrasi yang “kebla-blasan”. Mengapa? Orang
seenaknya mengkritik tanpa menggunakan logika kalau itu akan dibaca orang juga.
Kata-kata yang sepatutnya tidak diucapkan malah terpampang jelas di public
umum. Hal itu salah satu kelemahan di era reformasi yang sangat mengedepankan
demokrasi pancasila yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.
Ketiga, banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan
aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan masyarakat. Ketika
ada putusan pemerintah yang kadang menyulitkan sebagian masyarakat membuat
sebagian masyarakat itu menyusahkan sebagian masyarakat yang lain. Bertnidak
seenaknya karena punya demokrasi yang kuat tapi tidak memikirkan kalau
masyarakat lain terganggu dengan ulah kita.
Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Itu semua karena
pemerintahan pasca reformasi masih belum mampu melaksanakan undang-undang
sebagai mestinya sehingga belum dapat mengangkat kehidupan bangsa dalam
berbagai aspek.
Namun reformasi juga berdampak positif bagi bangsa Indonesia,
yaitu :
Pertama, masyarakat yang sebelum era reformasi dikekang kebebasannya dalam
menyampaikan aspirasi, apalagi mengkritik pemerintahan, kini dapat menyampaikan
aspirasi dan kritiknya tersebut dengan bebas. Dalam
menyampaikan aspirasi dan kritik demi mewujudkan pemerintahan yang baik dan
menyejahterakan rakyat dan juga agar pemerintahan yang otoriter tidak terulang
seperti dahulu, maka rakyat bisa menyampaikan aspirasinya dengan bebas namun
diatur tata carnya lewat Undang-Undang karena takutnya “Kebla-blasan”.
Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata dunia semakin terangkat, karena
berhasil melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang demokratis dan membentuk
pemerintahan yang lebih demokratis.Kepemimpinan otoriter
membuat bangsa Indonesia terkekang dan membuat pandangan Negara lain kalau
rakyat Indonesia hanyalah budak pemerintah. Dan dengan adanya kebebasan
demokrasi ini membuat masyarakat tidak dipandang sebelah mata lagi oleh bangsa
lain yang “underestimate” kita sebagai bangsa Indonesia.
Ketiga, Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional,
sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang semakin berkembang.Dengan
ikutnya Indonesia dalam berbagai organisasi internasional baik bidang ekonomi,
politik, social membuat Indonesia bisa mengevaluasi sekaligus mengambil
keuntungan melalui organisasi internasional yang diikutinya itu. Tak hanya itu,
rakyat Indonesia pun bisa terbantu untuk menjadi lebih baik dalam menyampaikan
aspirasi dengan sudut pandang yang beraneka ragam. Maka solusi dari permasalahn
yang dialami pemerintah pun bisa terjawab dengan lancar.
Reformasi memang telah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Dampak
utama dari reformasi adalah kebebasan kita dalam menyampaikan aspirasi tidak
lagi dikekang seperti yang terjadi pada masa orde baru. Kita bebas menyalurkan
aspirasi kita bagi pemerintahan, baik berupa pendapat maupun kritik. Namun
perlu diingat, bahwa kebebasan dalam beraspirasi tersebut harus tetap mengikuti
norma-norma yang berlaku. Aspirasi yang kita sampaikan harus dapat berguna bagi
kemajuan bangsa, jangan sampai malah memecah belah persatuan bangsa. Intinya,
reformasi harus bisa menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih
demokratis, sebagaimana cita-cita dari reformasi itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar