Kamis, 03 November 2016

REFORMASI.


Reformasi menurut saya merupakan bagian dari dinamika masyarakat, dalam arti bahwa perkembangan akan menyebabkan tuntutan terhadap pembaharuan dan perubahan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan tersebut.  Reformasi juga bermakna sebagai suatu perubahan tanpa merusak (to change without destroying) atau perubahan dengan memelihara (to change while  preserving). Dalam hal ini, proses reformasi bukanlah proses perubahan yang radikal dan berlangsung dalam jangka waktu singkat, tetapi merupakan proses perubahan yang terencana dan bertahap.

Gerakan reformasi di Indonesiayang terjadi pada tahun 1998 telah membawa berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Walaupun sudah terjadi dua belas tahun silam, dampak tersebut masih kita rasakan sampai saat ini, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Dibawah ini akan diulas sedikit tentang dampak-dampak tersebut.

Ada berbagai dampak negatif dari reformasi 1998, yaitu :

Pertama, iklim politik yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi. Mayarakat kurang peduli tentang arti demokrasi yang sebenarnya. Banyak yang menyalahartikan sekaligus menyalahgunakan untuk kepentingan individu atau komunitas masing-masing demi mendapatkan keuntungan lewat berdemokrasi itu. Demokrasi juga kadang membuat masyarakat sangat bergantung pada pemerintah, gak enak sedikit, yang disalahkan pemerintah dengan “hak demokrasi” nya itu.

Kedua, kebebasan dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika. Keluasan berglobalisasi menimbulkan demokrasi yang “kebla-blasan”. Mengapa? Orang seenaknya mengkritik tanpa menggunakan logika kalau itu akan dibaca orang juga. Kata-kata yang sepatutnya tidak diucapkan malah terpampang jelas di public umum. Hal itu salah satu kelemahan di era reformasi yang sangat mengedepankan demokrasi pancasila yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Ketiga, banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan masyarakat. Ketika ada putusan pemerintah yang kadang menyulitkan sebagian masyarakat membuat sebagian masyarakat itu menyusahkan sebagian masyarakat yang lain. Bertnidak seenaknya karena punya demokrasi yang kuat tapi tidak memikirkan kalau masyarakat lain terganggu dengan ulah kita.

Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Itu semua karena pemerintahan  pasca reformasi masih belum mampu melaksanakan undang-undang sebagai mestinya sehingga belum dapat mengangkat kehidupan bangsa dalam berbagai aspek.

Namun reformasi juga berdampak positif bagi bangsa Indonesia, yaitu :

Pertama, masyarakat yang sebelum era reformasi dikekang kebebasannya dalam menyampaikan aspirasi, apalagi mengkritik pemerintahan, kini dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya tersebut dengan bebas. Dalam menyampaikan aspirasi dan kritik demi mewujudkan pemerintahan yang baik dan menyejahterakan rakyat dan juga agar pemerintahan yang otoriter tidak terulang seperti dahulu, maka rakyat bisa menyampaikan aspirasinya dengan bebas namun diatur tata carnya lewat Undang-Undang karena takutnya “Kebla-blasan”.

Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata dunia semakin terangkat, karena berhasil melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang demokratis dan membentuk pemerintahan yang lebih demokratis.Kepemimpinan otoriter membuat bangsa Indonesia terkekang dan membuat pandangan Negara lain kalau rakyat Indonesia hanyalah budak pemerintah. Dan dengan adanya kebebasan demokrasi ini membuat masyarakat tidak dipandang sebelah mata lagi oleh bangsa lain yang “underestimate” kita sebagai bangsa Indonesia.

Ketiga, Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional, sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang semakin berkembang.Dengan ikutnya Indonesia dalam berbagai organisasi internasional baik bidang ekonomi, politik, social membuat Indonesia bisa mengevaluasi sekaligus mengambil keuntungan melalui organisasi internasional yang diikutinya itu. Tak hanya itu, rakyat Indonesia pun bisa terbantu untuk menjadi lebih baik dalam menyampaikan aspirasi dengan sudut pandang yang beraneka ragam. Maka solusi dari permasalahn yang dialami pemerintah pun bisa terjawab dengan lancar.

Reformasi memang telah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Dampak utama dari reformasi adalah kebebasan kita dalam menyampaikan aspirasi tidak lagi dikekang seperti yang terjadi pada masa orde baru. Kita bebas menyalurkan aspirasi kita bagi pemerintahan, baik berupa pendapat maupun kritik. Namun perlu diingat, bahwa kebebasan dalam beraspirasi tersebut harus tetap mengikuti norma-norma yang berlaku. Aspirasi yang kita sampaikan harus dapat berguna bagi kemajuan bangsa, jangan sampai malah memecah belah persatuan bangsa. Intinya, reformasi harus bisa menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih demokratis, sebagaimana cita-cita dari reformasi itu sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar