Selasa, 22 November 2016

Peran Indonesia dalam Organisasi Internasional


Apa yang dilakukan Negara-negara Konferensi Asia Afrika dalam melawan ekonomi global?

Dalam analisis saya, saya akan mengelompokkan upaya-upaya itu ke dalam berbagai bidang, yaitu:

1.      Bidang politik

Dalam menunjang Ekonomi Global, maka kebijakan-kebijakan politik yang diambil harus menyesuaikan dengan strategi-strategi yang ditetapkan masing-masing Negara untuk beradaptasi sekaligus bertahan dalam zaman yang semakin transparan dan didominasi oleh kencangnya globalisasi ini.Sebagai contoh, di Indonesia dalam menghadapi ekonomi global melakukan penumbuhan sikap selektif terhadap barang-barang luar yang masuk dan tetap mengungguli barang-barang domestic/dalam negeri.

2.      Bidang Hubungan Internasional

Dalam hubungan internasional,Negara-negara KAA diharapkan mampu membuat hubungan-hubungan bilateral maupun multilateral dengan Negara-negara lain yang dilihat bisa membuat keuntungan ketika kita bekerja sama dengannya. Dengan adanya kerja sama dan sokongan dari Negara lain, maka ketika ada suatu masalah atau hambatan di Negara tersebut, bisa dibantu.

3.      Bidang Ekonomi

Kebijakan-kebijakan ekonomi di Negara tersebut juga sangat berpengaruh terhadap jalannya perekonomian global. Jangan membatasi tapi menyeleksi.Kebijakan-kebijakan ekonomi di Negara-negara KAA diharapkan mampu mengimbangi dengan pesatnya globalisasi ekonomi dengan ancaman ekonomi dari luar negeri.



Masih relevankan eksistensi Gerakan non blok?


Dalam analisis saya, eksistensi GNB masih relevan sampai sekarang. Mengingat sampai saat ini anggapan blok barat dan blok timur itu masih kuat walaupun ditutupi dengan perjanjian atau semcamnya yang mengatasnamakan perdamaian dunia. Tapi dirasa GNB masih perlu dalam mengantisipasi akan adanya ancaman ke depan mengenai 2  blok ini, dan ditambah masing-masing dominan atau penguasa dari 2 blok ini ialah Negara-negara maju yang sagat berpengaruh bagi Negara-negara berkembang yang lainnya (USA dan Rusia), jadi bila Negara-negara maju ini bertikai atau sedang dalam masalah, para anggota GNB masih bisa melakukan hal yang menjunjung tinggi perdamaian dengan tidak memihak siapa pun. Klaau untuk Indonesia , sebagai bentuk perlakuan konstitusi, yaitu ikut serta dalam menciptkan perdamaian dunia.



Apa yang harus dilakukan Indonesia dalam mengahadapi mea ( masyarakat ekonomi asean ) dan AFTA (Asean free trade area)


Dalam menghadapi MEA dan AFTA, menurut analisis saya, yang perlu dilakukan ialah menyeleksi barang-barang impor yang masuk agar produk dalam negeri atau domestic tetap terjaga dan eksistensinya masih ada. Walaupun sudah bebas pajak, tapi sebagai warga Negara Indonesia yang baik, kita dianjurkan untuk  tetap menomorsatukan produk buatan Indonesia atau dalam negeri. “Cintai produk-produk Indonesia”, dari semboyan yang terkenal itu maka diharapkan masyarakat mampu merealisasikannnya dalam kehidupan perekonomian sehari-hari. Dari segi pemerintah juga harus membatasi dan menyeleksi barang-barang yang masuk, tidak asal terima saja mentang-mentang keuntungannya banyak. Sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alam dan modal, diharapkan Indonesia mampu membuat sendiri komoditas-komoditas yang diperlukan , sehingga Negara-negara yang ingin ekspor ke Indonesia juga akan berpikir 2X, ngapain saya ekspor ke Indonesia, orang indonesianya aja sudah terpenuhi kebutuhan komoditasnya.. Jadi semacam itulah.. Tapi hal yang Urgent banget untuk dilakukan sekarang dalam menghadapi MEA dan AFTA ialah seleksi barang-barang impor,utamakan produk domestic serta mendukung kebijakan ekonomi pemerintah.Karena apa yang pemerintah canangkan itu untuk demi kebaikan kita juga (Contoh : Tax Amnesty).


Kamis, 03 November 2016

REFORMASI.


Reformasi menurut saya merupakan bagian dari dinamika masyarakat, dalam arti bahwa perkembangan akan menyebabkan tuntutan terhadap pembaharuan dan perubahan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan tersebut.  Reformasi juga bermakna sebagai suatu perubahan tanpa merusak (to change without destroying) atau perubahan dengan memelihara (to change while  preserving). Dalam hal ini, proses reformasi bukanlah proses perubahan yang radikal dan berlangsung dalam jangka waktu singkat, tetapi merupakan proses perubahan yang terencana dan bertahap.

Gerakan reformasi di Indonesiayang terjadi pada tahun 1998 telah membawa berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Walaupun sudah terjadi dua belas tahun silam, dampak tersebut masih kita rasakan sampai saat ini, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Dibawah ini akan diulas sedikit tentang dampak-dampak tersebut.

Ada berbagai dampak negatif dari reformasi 1998, yaitu :

Pertama, iklim politik yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi. Mayarakat kurang peduli tentang arti demokrasi yang sebenarnya. Banyak yang menyalahartikan sekaligus menyalahgunakan untuk kepentingan individu atau komunitas masing-masing demi mendapatkan keuntungan lewat berdemokrasi itu. Demokrasi juga kadang membuat masyarakat sangat bergantung pada pemerintah, gak enak sedikit, yang disalahkan pemerintah dengan “hak demokrasi” nya itu.

Kedua, kebebasan dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika. Keluasan berglobalisasi menimbulkan demokrasi yang “kebla-blasan”. Mengapa? Orang seenaknya mengkritik tanpa menggunakan logika kalau itu akan dibaca orang juga. Kata-kata yang sepatutnya tidak diucapkan malah terpampang jelas di public umum. Hal itu salah satu kelemahan di era reformasi yang sangat mengedepankan demokrasi pancasila yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Ketiga, banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan masyarakat. Ketika ada putusan pemerintah yang kadang menyulitkan sebagian masyarakat membuat sebagian masyarakat itu menyusahkan sebagian masyarakat yang lain. Bertnidak seenaknya karena punya demokrasi yang kuat tapi tidak memikirkan kalau masyarakat lain terganggu dengan ulah kita.

Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Itu semua karena pemerintahan  pasca reformasi masih belum mampu melaksanakan undang-undang sebagai mestinya sehingga belum dapat mengangkat kehidupan bangsa dalam berbagai aspek.

Namun reformasi juga berdampak positif bagi bangsa Indonesia, yaitu :

Pertama, masyarakat yang sebelum era reformasi dikekang kebebasannya dalam menyampaikan aspirasi, apalagi mengkritik pemerintahan, kini dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya tersebut dengan bebas. Dalam menyampaikan aspirasi dan kritik demi mewujudkan pemerintahan yang baik dan menyejahterakan rakyat dan juga agar pemerintahan yang otoriter tidak terulang seperti dahulu, maka rakyat bisa menyampaikan aspirasinya dengan bebas namun diatur tata carnya lewat Undang-Undang karena takutnya “Kebla-blasan”.

Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata dunia semakin terangkat, karena berhasil melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang demokratis dan membentuk pemerintahan yang lebih demokratis.Kepemimpinan otoriter membuat bangsa Indonesia terkekang dan membuat pandangan Negara lain kalau rakyat Indonesia hanyalah budak pemerintah. Dan dengan adanya kebebasan demokrasi ini membuat masyarakat tidak dipandang sebelah mata lagi oleh bangsa lain yang “underestimate” kita sebagai bangsa Indonesia.

Ketiga, Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional, sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang semakin berkembang.Dengan ikutnya Indonesia dalam berbagai organisasi internasional baik bidang ekonomi, politik, social membuat Indonesia bisa mengevaluasi sekaligus mengambil keuntungan melalui organisasi internasional yang diikutinya itu. Tak hanya itu, rakyat Indonesia pun bisa terbantu untuk menjadi lebih baik dalam menyampaikan aspirasi dengan sudut pandang yang beraneka ragam. Maka solusi dari permasalahn yang dialami pemerintah pun bisa terjawab dengan lancar.

Reformasi memang telah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Dampak utama dari reformasi adalah kebebasan kita dalam menyampaikan aspirasi tidak lagi dikekang seperti yang terjadi pada masa orde baru. Kita bebas menyalurkan aspirasi kita bagi pemerintahan, baik berupa pendapat maupun kritik. Namun perlu diingat, bahwa kebebasan dalam beraspirasi tersebut harus tetap mengikuti norma-norma yang berlaku. Aspirasi yang kita sampaikan harus dapat berguna bagi kemajuan bangsa, jangan sampai malah memecah belah persatuan bangsa. Intinya, reformasi harus bisa menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih demokratis, sebagaimana cita-cita dari reformasi itu sendiri.


REFORMASI.


Reformasi menurut saya merupakan bagian dari dinamika masyarakat, dalam arti bahwa perkembangan akan menyebabkan tuntutan terhadap pembaharuan dan perubahan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan tersebut.  Reformasi juga bermakna sebagai suatu perubahan tanpa merusak (to change without destroying) atau perubahan dengan memelihara (to change while  preserving). Dalam hal ini, proses reformasi bukanlah proses perubahan yang radikal dan berlangsung dalam jangka waktu singkat, tetapi merupakan proses perubahan yang terencana dan bertahap.

Gerakan reformasi di Indonesiayang terjadi pada tahun 1998 telah membawa berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Walaupun sudah terjadi dua belas tahun silam, dampak tersebut masih kita rasakan sampai saat ini, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Dibawah ini akan diulas sedikit tentang dampak-dampak tersebut.

Ada berbagai dampak negatif dari reformasi 1998, yaitu :

Pertama, iklim politik yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi. Mayarakat kurang peduli tentang arti demokrasi yang sebenarnya. Banyak yang menyalahartikan sekaligus menyalahgunakan untuk kepentingan individu atau komunitas masing-masing demi mendapatkan keuntungan lewat berdemokrasi itu. Demokrasi juga kadang membuat masyarakat sangat bergantung pada pemerintah, gak enak sedikit, yang disalahkan pemerintah dengan “hak demokrasi” nya itu.

Kedua, kebebasan dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika. Keluasan berglobalisasi menimbulkan demokrasi yang “kebla-blasan”. Mengapa? Orang seenaknya mengkritik tanpa menggunakan logika kalau itu akan dibaca orang juga. Kata-kata yang sepatutnya tidak diucapkan malah terpampang jelas di public umum. Hal itu salah satu kelemahan di era reformasi yang sangat mengedepankan demokrasi pancasila yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Ketiga, banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan masyarakat. Ketika ada putusan pemerintah yang kadang menyulitkan sebagian masyarakat membuat sebagian masyarakat itu menyusahkan sebagian masyarakat yang lain. Bertnidak seenaknya karena punya demokrasi yang kuat tapi tidak memikirkan kalau masyarakat lain terganggu dengan ulah kita.

Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Itu semua karena pemerintahan  pasca reformasi masih belum mampu melaksanakan undang-undang sebagai mestinya sehingga belum dapat mengangkat kehidupan bangsa dalam berbagai aspek.

Namun reformasi juga berdampak positif bagi bangsa Indonesia, yaitu :

Pertama, masyarakat yang sebelum era reformasi dikekang kebebasannya dalam menyampaikan aspirasi, apalagi mengkritik pemerintahan, kini dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya tersebut dengan bebas. Dalam menyampaikan aspirasi dan kritik demi mewujudkan pemerintahan yang baik dan menyejahterakan rakyat dan juga agar pemerintahan yang otoriter tidak terulang seperti dahulu, maka rakyat bisa menyampaikan aspirasinya dengan bebas namun diatur tata carnya lewat Undang-Undang karena takutnya “Kebla-blasan”.

Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata dunia semakin terangkat, karena berhasil melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang demokratis dan membentuk pemerintahan yang lebih demokratis.Kepemimpinan otoriter membuat bangsa Indonesia terkekang dan membuat pandangan Negara lain kalau rakyat Indonesia hanyalah budak pemerintah. Dan dengan adanya kebebasan demokrasi ini membuat masyarakat tidak dipandang sebelah mata lagi oleh bangsa lain yang “underestimate” kita sebagai bangsa Indonesia.

Ketiga, Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional, sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang semakin berkembang.Dengan ikutnya Indonesia dalam berbagai organisasi internasional baik bidang ekonomi, politik, social membuat Indonesia bisa mengevaluasi sekaligus mengambil keuntungan melalui organisasi internasional yang diikutinya itu. Tak hanya itu, rakyat Indonesia pun bisa terbantu untuk menjadi lebih baik dalam menyampaikan aspirasi dengan sudut pandang yang beraneka ragam. Maka solusi dari permasalahn yang dialami pemerintah pun bisa terjawab dengan lancar.

Reformasi memang telah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Dampak utama dari reformasi adalah kebebasan kita dalam menyampaikan aspirasi tidak lagi dikekang seperti yang terjadi pada masa orde baru. Kita bebas menyalurkan aspirasi kita bagi pemerintahan, baik berupa pendapat maupun kritik. Namun perlu diingat, bahwa kebebasan dalam beraspirasi tersebut harus tetap mengikuti norma-norma yang berlaku. Aspirasi yang kita sampaikan harus dapat berguna bagi kemajuan bangsa, jangan sampai malah memecah belah persatuan bangsa. Intinya, reformasi harus bisa menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih demokratis, sebagaimana cita-cita dari reformasi itu sendiri.


REFORMASI.


Reformasi menurut saya merupakan bagian dari dinamika masyarakat, dalam arti bahwa perkembangan akan menyebabkan tuntutan terhadap pembaharuan dan perubahan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan tersebut.  Reformasi juga bermakna sebagai suatu perubahan tanpa merusak (to change without destroying) atau perubahan dengan memelihara (to change while  preserving). Dalam hal ini, proses reformasi bukanlah proses perubahan yang radikal dan berlangsung dalam jangka waktu singkat, tetapi merupakan proses perubahan yang terencana dan bertahap.

Gerakan reformasi di Indonesiayang terjadi pada tahun 1998 telah membawa berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Walaupun sudah terjadi dua belas tahun silam, dampak tersebut masih kita rasakan sampai saat ini, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Dibawah ini akan diulas sedikit tentang dampak-dampak tersebut.

Ada berbagai dampak negatif dari reformasi 1998, yaitu :

Pertama, iklim politik yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi. Mayarakat kurang peduli tentang arti demokrasi yang sebenarnya. Banyak yang menyalahartikan sekaligus menyalahgunakan untuk kepentingan individu atau komunitas masing-masing demi mendapatkan keuntungan lewat berdemokrasi itu. Demokrasi juga kadang membuat masyarakat sangat bergantung pada pemerintah, gak enak sedikit, yang disalahkan pemerintah dengan “hak demokrasi” nya itu.

Kedua, kebebasan dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika. Keluasan berglobalisasi menimbulkan demokrasi yang “kebla-blasan”. Mengapa? Orang seenaknya mengkritik tanpa menggunakan logika kalau itu akan dibaca orang juga. Kata-kata yang sepatutnya tidak diucapkan malah terpampang jelas di public umum. Hal itu salah satu kelemahan di era reformasi yang sangat mengedepankan demokrasi pancasila yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Ketiga, banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan masyarakat. Ketika ada putusan pemerintah yang kadang menyulitkan sebagian masyarakat membuat sebagian masyarakat itu menyusahkan sebagian masyarakat yang lain. Bertnidak seenaknya karena punya demokrasi yang kuat tapi tidak memikirkan kalau masyarakat lain terganggu dengan ulah kita.

Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Itu semua karena pemerintahan  pasca reformasi masih belum mampu melaksanakan undang-undang sebagai mestinya sehingga belum dapat mengangkat kehidupan bangsa dalam berbagai aspek.

Namun reformasi juga berdampak positif bagi bangsa Indonesia, yaitu :

Pertama, masyarakat yang sebelum era reformasi dikekang kebebasannya dalam menyampaikan aspirasi, apalagi mengkritik pemerintahan, kini dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya tersebut dengan bebas. Dalam menyampaikan aspirasi dan kritik demi mewujudkan pemerintahan yang baik dan menyejahterakan rakyat dan juga agar pemerintahan yang otoriter tidak terulang seperti dahulu, maka rakyat bisa menyampaikan aspirasinya dengan bebas namun diatur tata carnya lewat Undang-Undang karena takutnya “Kebla-blasan”.

Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata dunia semakin terangkat, karena berhasil melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang demokratis dan membentuk pemerintahan yang lebih demokratis.Kepemimpinan otoriter membuat bangsa Indonesia terkekang dan membuat pandangan Negara lain kalau rakyat Indonesia hanyalah budak pemerintah. Dan dengan adanya kebebasan demokrasi ini membuat masyarakat tidak dipandang sebelah mata lagi oleh bangsa lain yang “underestimate” kita sebagai bangsa Indonesia.

Ketiga, Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional, sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang semakin berkembang.Dengan ikutnya Indonesia dalam berbagai organisasi internasional baik bidang ekonomi, politik, social membuat Indonesia bisa mengevaluasi sekaligus mengambil keuntungan melalui organisasi internasional yang diikutinya itu. Tak hanya itu, rakyat Indonesia pun bisa terbantu untuk menjadi lebih baik dalam menyampaikan aspirasi dengan sudut pandang yang beraneka ragam. Maka solusi dari permasalahn yang dialami pemerintah pun bisa terjawab dengan lancar.

Reformasi memang telah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Dampak utama dari reformasi adalah kebebasan kita dalam menyampaikan aspirasi tidak lagi dikekang seperti yang terjadi pada masa orde baru. Kita bebas menyalurkan aspirasi kita bagi pemerintahan, baik berupa pendapat maupun kritik. Namun perlu diingat, bahwa kebebasan dalam beraspirasi tersebut harus tetap mengikuti norma-norma yang berlaku. Aspirasi yang kita sampaikan harus dapat berguna bagi kemajuan bangsa, jangan sampai malah memecah belah persatuan bangsa. Intinya, reformasi harus bisa menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih demokratis, sebagaimana cita-cita dari reformasi itu sendiri.


REFORMASI.


Reformasi menurut saya merupakan bagian dari dinamika masyarakat, dalam arti bahwa perkembangan akan menyebabkan tuntutan terhadap pembaharuan dan perubahan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan tersebut.  Reformasi juga bermakna sebagai suatu perubahan tanpa merusak (to change without destroying) atau perubahan dengan memelihara (to change while  preserving). Dalam hal ini, proses reformasi bukanlah proses perubahan yang radikal dan berlangsung dalam jangka waktu singkat, tetapi merupakan proses perubahan yang terencana dan bertahap.

Gerakan reformasi di Indonesiayang terjadi pada tahun 1998 telah membawa berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Walaupun sudah terjadi dua belas tahun silam, dampak tersebut masih kita rasakan sampai saat ini, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Dibawah ini akan diulas sedikit tentang dampak-dampak tersebut.

Ada berbagai dampak negatif dari reformasi 1998, yaitu :

Pertama, iklim politik yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi. Mayarakat kurang peduli tentang arti demokrasi yang sebenarnya. Banyak yang menyalahartikan sekaligus menyalahgunakan untuk kepentingan individu atau komunitas masing-masing demi mendapatkan keuntungan lewat berdemokrasi itu. Demokrasi juga kadang membuat masyarakat sangat bergantung pada pemerintah, gak enak sedikit, yang disalahkan pemerintah dengan “hak demokrasi” nya itu.

Kedua, kebebasan dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika. Keluasan berglobalisasi menimbulkan demokrasi yang “kebla-blasan”. Mengapa? Orang seenaknya mengkritik tanpa menggunakan logika kalau itu akan dibaca orang juga. Kata-kata yang sepatutnya tidak diucapkan malah terpampang jelas di public umum. Hal itu salah satu kelemahan di era reformasi yang sangat mengedepankan demokrasi pancasila yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Ketiga, banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan masyarakat. Ketika ada putusan pemerintah yang kadang menyulitkan sebagian masyarakat membuat sebagian masyarakat itu menyusahkan sebagian masyarakat yang lain. Bertnidak seenaknya karena punya demokrasi yang kuat tapi tidak memikirkan kalau masyarakat lain terganggu dengan ulah kita.

Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Itu semua karena pemerintahan  pasca reformasi masih belum mampu melaksanakan undang-undang sebagai mestinya sehingga belum dapat mengangkat kehidupan bangsa dalam berbagai aspek.

Namun reformasi juga berdampak positif bagi bangsa Indonesia, yaitu :

Pertama, masyarakat yang sebelum era reformasi dikekang kebebasannya dalam menyampaikan aspirasi, apalagi mengkritik pemerintahan, kini dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya tersebut dengan bebas. Dalam menyampaikan aspirasi dan kritik demi mewujudkan pemerintahan yang baik dan menyejahterakan rakyat dan juga agar pemerintahan yang otoriter tidak terulang seperti dahulu, maka rakyat bisa menyampaikan aspirasinya dengan bebas namun diatur tata carnya lewat Undang-Undang karena takutnya “Kebla-blasan”.

Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata dunia semakin terangkat, karena berhasil melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang demokratis dan membentuk pemerintahan yang lebih demokratis.Kepemimpinan otoriter membuat bangsa Indonesia terkekang dan membuat pandangan Negara lain kalau rakyat Indonesia hanyalah budak pemerintah. Dan dengan adanya kebebasan demokrasi ini membuat masyarakat tidak dipandang sebelah mata lagi oleh bangsa lain yang “underestimate” kita sebagai bangsa Indonesia.

Ketiga, Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional, sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang semakin berkembang.Dengan ikutnya Indonesia dalam berbagai organisasi internasional baik bidang ekonomi, politik, social membuat Indonesia bisa mengevaluasi sekaligus mengambil keuntungan melalui organisasi internasional yang diikutinya itu. Tak hanya itu, rakyat Indonesia pun bisa terbantu untuk menjadi lebih baik dalam menyampaikan aspirasi dengan sudut pandang yang beraneka ragam. Maka solusi dari permasalahn yang dialami pemerintah pun bisa terjawab dengan lancar.

Reformasi memang telah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Dampak utama dari reformasi adalah kebebasan kita dalam menyampaikan aspirasi tidak lagi dikekang seperti yang terjadi pada masa orde baru. Kita bebas menyalurkan aspirasi kita bagi pemerintahan, baik berupa pendapat maupun kritik. Namun perlu diingat, bahwa kebebasan dalam beraspirasi tersebut harus tetap mengikuti norma-norma yang berlaku. Aspirasi yang kita sampaikan harus dapat berguna bagi kemajuan bangsa, jangan sampai malah memecah belah persatuan bangsa. Intinya, reformasi harus bisa menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih demokratis, sebagaimana cita-cita dari reformasi itu sendiri.


REFORMASI.


Reformasi menurut saya merupakan bagian dari dinamika masyarakat, dalam arti bahwa perkembangan akan menyebabkan tuntutan terhadap pembaharuan dan perubahan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan tersebut.  Reformasi juga bermakna sebagai suatu perubahan tanpa merusak (to change without destroying) atau perubahan dengan memelihara (to change while  preserving). Dalam hal ini, proses reformasi bukanlah proses perubahan yang radikal dan berlangsung dalam jangka waktu singkat, tetapi merupakan proses perubahan yang terencana dan bertahap.

Gerakan reformasi di Indonesiayang terjadi pada tahun 1998 telah membawa berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Walaupun sudah terjadi dua belas tahun silam, dampak tersebut masih kita rasakan sampai saat ini, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Dibawah ini akan diulas sedikit tentang dampak-dampak tersebut.

Ada berbagai dampak negatif dari reformasi 1998, yaitu :

Pertama, iklim politik yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi. Mayarakat kurang peduli tentang arti demokrasi yang sebenarnya. Banyak yang menyalahartikan sekaligus menyalahgunakan untuk kepentingan individu atau komunitas masing-masing demi mendapatkan keuntungan lewat berdemokrasi itu. Demokrasi juga kadang membuat masyarakat sangat bergantung pada pemerintah, gak enak sedikit, yang disalahkan pemerintah dengan “hak demokrasi” nya itu.

Kedua, kebebasan dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika. Keluasan berglobalisasi menimbulkan demokrasi yang “kebla-blasan”. Mengapa? Orang seenaknya mengkritik tanpa menggunakan logika kalau itu akan dibaca orang juga. Kata-kata yang sepatutnya tidak diucapkan malah terpampang jelas di public umum. Hal itu salah satu kelemahan di era reformasi yang sangat mengedepankan demokrasi pancasila yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Ketiga, banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan masyarakat. Ketika ada putusan pemerintah yang kadang menyulitkan sebagian masyarakat membuat sebagian masyarakat itu menyusahkan sebagian masyarakat yang lain. Bertnidak seenaknya karena punya demokrasi yang kuat tapi tidak memikirkan kalau masyarakat lain terganggu dengan ulah kita.

Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Itu semua karena pemerintahan  pasca reformasi masih belum mampu melaksanakan undang-undang sebagai mestinya sehingga belum dapat mengangkat kehidupan bangsa dalam berbagai aspek.

Namun reformasi juga berdampak positif bagi bangsa Indonesia, yaitu :

Pertama, masyarakat yang sebelum era reformasi dikekang kebebasannya dalam menyampaikan aspirasi, apalagi mengkritik pemerintahan, kini dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya tersebut dengan bebas. Dalam menyampaikan aspirasi dan kritik demi mewujudkan pemerintahan yang baik dan menyejahterakan rakyat dan juga agar pemerintahan yang otoriter tidak terulang seperti dahulu, maka rakyat bisa menyampaikan aspirasinya dengan bebas namun diatur tata carnya lewat Undang-Undang karena takutnya “Kebla-blasan”.

Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata dunia semakin terangkat, karena berhasil melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang demokratis dan membentuk pemerintahan yang lebih demokratis.Kepemimpinan otoriter membuat bangsa Indonesia terkekang dan membuat pandangan Negara lain kalau rakyat Indonesia hanyalah budak pemerintah. Dan dengan adanya kebebasan demokrasi ini membuat masyarakat tidak dipandang sebelah mata lagi oleh bangsa lain yang “underestimate” kita sebagai bangsa Indonesia.

Ketiga, Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional, sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang semakin berkembang.Dengan ikutnya Indonesia dalam berbagai organisasi internasional baik bidang ekonomi, politik, social membuat Indonesia bisa mengevaluasi sekaligus mengambil keuntungan melalui organisasi internasional yang diikutinya itu. Tak hanya itu, rakyat Indonesia pun bisa terbantu untuk menjadi lebih baik dalam menyampaikan aspirasi dengan sudut pandang yang beraneka ragam. Maka solusi dari permasalahn yang dialami pemerintah pun bisa terjawab dengan lancar.

Reformasi memang telah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Dampak utama dari reformasi adalah kebebasan kita dalam menyampaikan aspirasi tidak lagi dikekang seperti yang terjadi pada masa orde baru. Kita bebas menyalurkan aspirasi kita bagi pemerintahan, baik berupa pendapat maupun kritik. Namun perlu diingat, bahwa kebebasan dalam beraspirasi tersebut harus tetap mengikuti norma-norma yang berlaku. Aspirasi yang kita sampaikan harus dapat berguna bagi kemajuan bangsa, jangan sampai malah memecah belah persatuan bangsa. Intinya, reformasi harus bisa menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih demokratis, sebagaimana cita-cita dari reformasi itu sendiri.


Senin, 15 Agustus 2016

Sukarni, Sosok Dibalik Layar yang Pmeberani


Sukarni, sosok dibalik layar yang pemberani

   Profil Sukarni   



Nama : Soekarni Kartodiwirjo
Tempat Lahir : Blitar, Jawa Timur
Lahir : 14 Juli 1916
Meninggal : Jakarta, 7 Mei 1971 (umur 54)
Makam : Taman Makam Pahlawan Kalibata
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia



   Biografi Sukarni   

Ada seorang pemuda yang bernama sukarni kertowirdjo yang merupakan tokoh pemuda atau golongan muda yang sangat berani terhadap kemerdekaan Indonesia melalui aksi aksinya sebagai anak muda. Ia mengawali kisahnya di biografi sukarni dengan bersekolah di mardisiswa yaitu sejenis taman siswa yang didirikan oleh Mohammad Anwar di Semarang. Ia banyak memperoleh pembelajaran tentang pergerakan bangsa dan negara melalui taman siswa tersebut. Ia termasuk anak yang sangat nakal dan suka sekali berbuat onar di asa kecilnya. Ia sering berkelahi dan tawuran. Bahkan ia sering menantang berkelahi anak-anak keturunan Belanda di kota tersebut.

Biografi sukarni berlanjut dengan ia pernah di masa kecilnya mengajak puluhan temanya untuk mengirim surat tantangan untuk berkelahi bagi anak nak muda Belanda waktu itu. Tantangan itu diterima oleh anak anak Belanda dan akhirnya terjadilah tawuran besar di sebuah kebun raya waktu itu. Akhirnya tawuran dimenangkan oleh kelompok sukarni. Sukarni pun dikeluarkan dari sekolah dan dia tidak menyerah untuk belajar. Ia melanjutkan sekolah di Yogyakarta dan ia juga lalu pindah ke Jakarta untuk bersekolah. Hal ini berkat kak Bung Karno yang lalu memasukkan sukarni ke Sekolah jurnalistik di Bandung.



Biografi kisah sukarni terus berlanjut dengan kisah menarik sukarni lainnya. Salah satu jasa sukarni yang terkenal adalah ketika terjadi peristiwa rengasdengklok. Peristiwa rengasdengklok adalah peristiwa yang terjadi akibat kurangnya pemahaman antara kaum muda dan tua pada waktu itu. Akhirnya sukarni dan kawan-kawannya mencoba mendesak Soekarno dan Bung Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia namun mereka menolak. Akhirnya kaum muda pun menculik keduanya ke rengasdengklok dengan tuan agar menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.



Selanjutnya biografi sukarni juga membuat banyak kisah heroik sukarni yang sangat gigih dalam melawan pergerakan Belanda melalui aksi-aksinya di kancah politik pemerintah saat ia lalu menjabat sebagai seorang politisi di partai murba yang didirikannya dan diketuai olehnya. Partai ini merupakan partai nasionalis yang membawa perubahan Indonesia lebih baik terutama dalam hal mempertahankan kemerdekaannya. Sukarni bahkan sering dipenjara karena perjuangannya.



Bahkan ketika Soekarni mencoba menasehati Bung Karno tentang gerakan PKI di istana Bogor ia malah ditangkap dan selanjutnya partai ini dibekukan oleh pemerintah. Namun akhirnya setelah sukarni bebas, pembekuan partai ini sudah berakhir lalu partai ini kembali aktif. Jasa sukarni ini lalu dianggap begitu penting hingga akhirnya presiden Joko Widodo memberikan ia gelar bintang mahaputra kelas empat yang ditujukan pada perwakilan keluarganya. 

   Karir Sukarni   

  • Ketua Partai Murba
  • Duta Besar Indonesia di Peking
  • Anggota Badan pekerja KNI Pusat
  • Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA, 1967)

   Penghargaan Sukarni   

  • Bintang Mahaputra kelas empat
  • Pahlawan Nasional

Sumber : www.biografipahlawan.com 

Mengapa saya memilih Soekarni sebagai contoh teladan saya karena :

·         Saya memerankannya di Sosio-drama, Jadi saya sudah mengenal lebih dalam dan merasakan bagaimana rasanya menjaid sukarni yang pemberani dan mengemukakan pendapat-pendapatnya di hadapa soekarno.

·         Dia adalah sosok yang walaupun bukan pemeran utama tapi melainkan sosok figuran namun jiwa pemberani dan semangat kemerdekaannya membuat saya kagum dengan senyumnya yang khas itu.
Dia adalah sosok dibalik layar siapa yang akan menandatangani teks proklamasi, dia sangat cerdas dalam membuat keputusan dan memberikan