10 Fakta Unik Negara Jepang
Jepang
merupakan salah satu negara yang sangat mengagumkan. Berbagai kelebihan dan
keunggulan Negeri Matahari Terbit ini menjadikan ia sebagai salah satu negara
yang ingin dikunjungi oleh orang-orang dari negara lain. Mulai dari industrinya
yang besar hingga budayanya yang khas.
Namun selain kelebihan-kelebihan yang disebutkan tadi, ternyata
Jepang memiliki fakta-fakta unik yang masih banyak orang belum ketahui. Mau
tahu? Simak info lengkapnya berikut ini seperti dikutip dari Jitunews.com:
1. KFC saat Natal
Beberapa
orang dari belahan bumi sebelah barat mengira kalkun adalah hidangan yang pas
disajikan saat Natal. Namun, tak demikian dengan orang Jepang. Akibat
kesuksesan KFC sejak tahun 1970-an, orang Jepang menyukai makanan cepat saji
ini. Kalkun memang tak tersedia di Negeri Sakura ini. Sebagai gantinya, KFC
membuka layanan khusus saat Natal dan antrean warga Jepang memenuhi gerai.
2. Penduduk Berusia di Atas 100 Tahun
Bila
Amerika Serikat memiliki banyak warga berusia di atas 100 tahun karena memang jumlah
penduduk negara ini juga tinggi. Sementara, bila dibandingkan persentase warga
dengan usia ini, di Jepang tergolong tinggi karena jumlah penduduknya lebih
sedikit. Kenyataannya, terdapat 50.000 warga yang memiliki usia di atas 100
tahun di Jepang. Rata-rata usia harapan hidup penduduknya 82,9 tahun. Mereka
memiliki sistem dan budaya perawatan kesehatan yang dapat membuat penduduk
hidup lebih lama.
3. Perusahaan Tua
Jepang
merupakan asal dari perusahaan tua di dunia. Bahkan, ada yang telah beroperasi selama
1.400 tahun. Salah satunya, Kongo Gumi Co., Ltd, sebuah perusahaan Jepang yang
bergerak di sektor konstruksi. Perusahaan ini, telah memegang rekor sebagai
perusahaan tertua di dunia karena telah beroperasi selama 1.400 tahun sebelum
akhirnya diakuisi perusahaan lain pada 2006.
4. Hotel Tertua di Dunia
Nisiyama
Onsen Keunkan adalah hotel yang buka sejak tahun 705. Menurut Buku Rekor Dunia
dari Guiness hotel ini satu-satunya hotel tertua yang masih beroperasi hingga
kini. Ya, masih buka untuk umum. Hotel ini memiliki lebih dari 50 generasi dari
keluarga yang sama yang beroperasi sejak pertama kali buka. Stafnya berkomitmen
untuk menjaga, karena hotel ini telah menarik perhatian.
5. Kereta Paling Tepat Waktu
Untuk
beberapa orang yang mengandalkan kereta api demi mencapai kantor, tak ada yang
lebih tepat waktu selain kereta asal Jepang. Mereka selalu memastikan setiap
kereta berhenti tepat waktu. Rata-rata keterlambatan di Tokaido Shinkansen
hanya 0,6 menit. Kendati hanya telat kurang dari 1 menit, kondektur akan
meminta maaf dan memberikan sertifikat keterlambatan kepada atasan penumpang.
Keterlambatan mungkin terjadi tapi bukan di Negara Matahari Terbit ini.
6. Tertidur Ketika Bekerja
Orang
Jepang berpendapat pekerja yang tertidur di mejanya menunjukkan orang itu
memiliki sifat pekerja keras. Bahkan, mereka memiliki kata spesial bagi mereka
yang tertidur saat bekerja yaitu inemuri. Bagi mereka, rasa lelah muncul akibat
tekanan kerja terlalu tinggi dan Jepang menghargai usaha keras yang dilakukan
pekerjanya.
7. Berkendara Menembus Gedung
Sebuah
gedung di Fukushima-ku, Osaka, memiliki sebuah jalan tol yang menembus ke
gedung. Tak ada yang spesial sebenarnya, tapi mobil benar-benar berjalan
menembus ke gedung. Jalan ini melewati antara lantai ke 5 dan 7. Jalan tersebut
seperti jembatan yang menghubungkan akses ke beberapa gedung.
8. Parade
Penduduk
Jepang pergi ke Kawasaki untuk merayakan Kanamara Matsuri atau perayaan
kelahiran. Hal ini mengingatkan Anda dengan pesta bujang dan membeli
benda-benda menyerupai penis. Bahkan, terdapat patung-patung penis raksasa yag
bisa dijadikan objek foto. Festival ini mulai digelar pada abad ke-17 oleh
pekerja seks komersial yang berdoa agar tak terjangkit penyakit.
9. Kereta Mengambang
Seperti
diketahui sebelumnya, Jepang sungguh-sungguh membangun keretanya. Apalagi,
kereta yang melaju seperti peluru dengan kecepatan 320 km/jam. Kereta ini
terlihat mengambang karena terdapat gaya magnet di relnya.
10. Pulau Penuh Kelinci
Pulau
Kelinci seluas 700.000 meter persegi. Turis datang ke sini untuk satu alasan,
yakni kelinci. Paling tidak, terdapat 300 kelinci di sini. Walaupun kelincinya
liar, turis bisa dengan mudah memangku dan memberinya wortel atau makanan
kelinci lainnya. Sebelumnya, kelinci-kelinci ini dibawa untuk menguji
ramuan. Namun, setelah Perang Dunia II semua kelinci dilepas ke alam liar. Tak
ada pemangsa membuat jumlah kelinci berlipatganda dengan cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar